Apa perbedaan antara tinta UV offset dan tinta biasa?
Perbedaan utama antara tinta offset UV dan tinta biasa terletak pada cara pengeringannya:
Tinta Biasa (Tinta Offset):
Menyerap ke dalam permukaan pencetakan (biasanya kertas).
Waktu pengeringan bergantung pada tinta dan media, namun dapat memakan waktu berjam-jam.
Terbatas pada permukaan penyerap.
Tinta Offset UV:
Mengering melalui proses yang disebut curing, dimana paparan sinar ultraviolet (UV) memicu reaksi kimia yang mengeraskan tinta.
Sembuh hampir seketika (sepersekian detik hingga beberapa detik).
Dapat digunakan pada berbagai macam bahan, termasuk plastik dan logam, selain kertas.
Berikut tabel yang merangkum poin-poin penting:
Fitur | Tinta Biasa | Tinta Offset UV |
Proses Pengeringan | Penyerapan | Penyembuhan UV |
Waktu Pengeringan | Jam | Sepersekian detik hingga detik |
Kompatibilitas Bahan | Terbatas (kebanyakan permukaan penyerap) | Variasi yang lebih luas (kertas, plastik, logam) |
Keuntungan Tambahan Tinta UV:
Tahan gores dan lecet:Setelah disembuhkan, tinta UV menghasilkan hasil akhir yang sangat tahan lama.
Pengurangan VOC (Senyawa Organik Yang Mudah Menguap):Tinta UV seringkali memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan tinta biasa berbahan dasar pelarut.
Waktu penyelesaian lebih cepat:Karena proses pengawetan yang cepat, pencetakan UV memungkinkan penyelesaian pekerjaan lebih cepat.
Kekurangan Tinta UV:
Biaya Lebih Tinggi:Tinta UV dan peralatan pencetakan yang dibutuhkan cenderung lebih mahal.
Masalah Keamanan:Paparan sinar UV bisa berbahaya sehingga memerlukan tindakan keselamatan yang tepat di fasilitas pencetakan.
Intinya, tinta biasa adalah pilihan tradisional untuk mencetak di atas kertas, sedangkan tinta UV menawarkan pengeringan lebih cepat, kompatibilitas bahan lebih luas, dan hasil akhir lebih tahan lama, namun dengan biaya lebih tinggi.